Senin, 13 Februari 2012

Sleep Paralysis, Penyakit Ketindihan Saat Tidur

Kemarin saya dapet cerita nich dari teman-teman saya yang lagi melakukan Kuliah Kerja Nyata atau KKN,
katanya sich dikontrakan mereka ada penghuninya (Mahluk halus),saya tanya balik " emang kalian tau darimana kalo' kontrakannya ada penghuninya???..."

Jawaban dari mereka sich,katanya kalo' malem-malem sering ada bunyi-bunyi aneh gitu,seperti bunyi langkah kaki,tirai yang ditarik-tarik,suara anjing yang rame tiap malemnya dan tetangga disitu mengatakan hal yang serupa mungkin disebabkan kontrakan itu ga' dihuni lagi sama yang punya,,,

Nah,,disuatu malem ada teman kita yang tidur katanya dia sich "kena tindih mahluk halus",badannya kaku dan gak bisa gerak,sesak nafas kalau teriak itu orang lain gak kedengaran..anehnya,,
Cerita diatas tersebut adalah versi dari pengalaman pribadi teman saya,,Nah,bagaimana kalau kita lihat versi dari artikel yang saya dapatkan dari yahoo.

Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak? Tenang, Anda tidak sedang diganggu makhluk halus.
Berdasarkan ilmu medis, keadaan itu disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Namun, banyak masyarakat menyebutnya 'erep-erep'. Masyarakat juga selalu mengaitkan kondisi ini karena ulah makhluk halus yang menindih tubuh kita.
Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja. Setidaknya orang akan mengalaminya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Namun, Anda tak perlu khawatir, sleep paralysis biasanya tidak berbahaya.
Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak, sehingga menyebabkan kelumpuhan sementara. Bahkan kadang-kadang kelumpuhan tetap ada setelah orang terbangun. Biasanya, kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.
Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.
Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur, seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM akan mempengaruhi denyut jantung, laju respirasi dan tekanan darah ketika tidur.
Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur di tahap REM, dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis tetap bertahan.
Biasanya hal ini mengakibatkan halusinasi. Sleep paralysis terjadi sekitar 2-3 menit. Setelah otak dan tubuh berhubungan kembali, penderita dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun, memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama
Secara fisiologis, penyebab sleep paralysis belum diketahui secara pasti. Sejauh ini, para psikologis memberikan gambaran umum mengenai penyebab terjadinya sleep paralysis, seperti kebiasaan tidur menghadap ke atas, pola tidur tak tentu, stress, dan perubahan mendadak pada lingkungan atau lifestyle.

Sumber : http://id.she.yahoo.com/sleep-paralysis-penyakit-ketindihan-saat-tidur-013418209.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rental Proyektor Pangkalpinang-BANGKA

Anda butuh proyector buat Presentasi,Seminar,Wedding,Ulang Tahun,Gathering,Party,Meeting atau Event-event lainnya???...   Jangan bingu...