Kita bisa menambah performa dari mobil mini 4wd kita dengan menggunakan part-part upgrade yang
banyak tersedia. Baik itu menambah kecepatan, kekuatan, atau bahkan
kestabilan dari mobil. Bahkan dengan part yang sama kita bisa
mendapatkan hasil performa yang berbeda dari mobil mini 4wd kita. Hal
itu bergantung dari bagaimana cara kita men-setting mobil mini 4wd kita.
Untuk itu, mari kita sama-sama mengetahui dan memahami basic tuning dari komponen pada mini 4wd. Berikut ini tips yang saya dapatkan dari panduan mini 4wd Tamiya dengan sedikit penjelasan dan komentar menurut pemahaman saya.
Untuk itu, mari kita sama-sama mengetahui dan memahami basic tuning dari komponen pada mini 4wd. Berikut ini tips yang saya dapatkan dari panduan mini 4wd Tamiya dengan sedikit penjelasan dan komentar menurut pemahaman saya.
1. Motor (dinamo)
Motor
bisa dikatakan nyawa dari kecepatan yang dimiliki mobil mini 4wd.
Dengan memasang motor yang lebih bagus dan baik adalah cara paling tepat
untuk menambah kecepatan dari mobil. Makanya tidak mengherankan banyak
pembalap mini 4wd mengeluarkan cukup banyak uang untuk mendapatkan motor
dengan kecepatan tinggi seperti yang diinginkan.
Perusahaan Tamiya memproduksi
motor yang cukup beragam. Motor yang berbeda-beda tersebut punya
kemampuan dan ciri khas masing-masing. Oleh sebab itu pemilihan dan
pemakaian motor harus tepat, karena motor ada yang didisain untuk
kecepatan tinggi dan adapula yang didisain untuk cornering (berbelok).
Pemilihan motor biasanya dipengaruhi aspek RPM dan Torque. Semakin tinggi nilai RPM-nya semakin tinggi top speed-nya. Sedangkan Torque berkaitan langsung dengan akselerasi (percepatan). Semakin tinggi Torque-nya semakin tinggi pula akselerasi yang akan dimiliki mobil.
Pemilihan motor biasanya dipengaruhi aspek RPM dan Torque. Semakin tinggi nilai RPM-nya semakin tinggi top speed-nya. Sedangkan Torque berkaitan langsung dengan akselerasi (percepatan). Semakin tinggi Torque-nya semakin tinggi pula akselerasi yang akan dimiliki mobil.
2. Gear ratio
Gear ratio adalah angka
perbandingan antara putaran motor dengan putaran ban. Gear dengan ratio
gear kecil akan menghasilkan kecepatan yang tinggi. Sedangkan dengan
ratio gear yang lebih besar akan lebih menghasilkan akselerasi. Berikut
ini adalah gambaran perbandingan tentang gear ratio.
Gambar 1. perbandingan kecepatan saat mobil start awal |
Gambar 2. Perbandingan kecepatan pada saat jalan lurus |
Gambar 3. Perbandingan kecepatan pada saat mendaki |
Dari ketiga gambar di
atas dapat kita lihat perbandingan kecepatan yang dimiliki oleh mobil
dengan gear ratio berbeda. Gear ratio besar akan lebih cepat saat start
awal (quick start) dan saat mendaki, hal ini dikarenakan
motor bekerja lebih ringan sehingga dapat mencapai kecepatan maksimalnya
dengan lebih cepat. Hal inilah yang disebut dengan akselerasi.
Sedangkan pada gear ratio kecil akan sangat baik saat jalan lurus,
karena mobil dengan gear ratio kecil akan punya top speed yang lebih
tinggi.
3. Tire (ban)
Ban
yang dipakai pada mini 4wd akan mempengaruhi performa mobil. Baik dalam
hal kecepatan, kestabilan, ataupun daya tahan. Beberapa hal yang
menjadi pertimbangan pada pemilihan ban antara lain adalah berat, diameter, lebar, dan material dari ban.
Perbandingan diameter ban
Diameter kecil: Baik untuk quick start (start awal), tapi tidak untuk top speed. Dengan ban diameter kecil, mobil akan punya center of gravity yang lebih rendah, sehingga membuat mobil lebih baik dalam cornering (berbelok).
Diameter besar: Baik untuk top speed dan cocok untuk track lurus. Baik dalam menahan shock (shock absorption) pada track bergunung atau lompatan.
perbandingan ukuran diameter ban |
Perbandingan lebar ban
Wide tire (lebar): Stabil saat cornering. Cocok untuk technical track. Hal
ini disebabkan oleh gaya gesek pada permukaan sentuh ban yang lebih
banyak, membuat ban lebih mencengkram track sehingga lebih stabil saat cornering.
Narrow tire (sempit):
Baik untuk track lurus. Karena permukaan sentuh ban lebih sedikit, maka
gaya gesek yang dialami akan lebih sedikit, sehingga mobil dapat melaju
lebih cepat. Dengan gaya gesek yang lebih kecil, baterai dapat
bertahan lebih lama.
perbandingan lebar ban |
Perbandingan material pada ban
Ada beberapa material yang biasa digunakan untuk ban pada mobil mini 4wd. Tamiya membagi atas 3 material besar yaitu:
Rubber (karet): Punya berat yang relatif lebih besar dibanding bahan yang lain, tetapi punya daya "gigit" (grip) yang baik. Ban dengan bahan ini berguna untuk track lompatan dan juga berguna untuk menurunkan letak center of gravity.
Sponge: Lebih ringan dibanding tipe rubber, tetapi kurang baik grip-nya.
Reston: Lebih ringan dan juga punya grip yang lebih baik dibandingkan kebanyakan tipe sponge.
4. Wheel (velg)
Selain dari ukuran dan material pembentuknya, dalam penggunaan wheel atau velg terbagi atas 2 tipe, yaitu:
Normal wheel: Kecepatan
dari kedua sisi roda yang berada pada satu as roda sama besar.
Cocok untuk track lurus. Tetapi, pada saat berbelok ban yang berada pada
sisi dalam akan mengalami hambatan, sehingga dapat memperlambat mobil.
Normal wheel - kedua roda bergerak pada kecepatan yang sama |
One way wheel: Roda
pada sisi bagian luar akan berputar lebih cepat dibanding roda pada
sisi bagian dalam. Hal ini mengakibatkan mobil dapat berbelok lebih
mulus. Oleh karena itu lebih cocok digunakan untuk technical track yang memiliki banyak belokan.
5. Roller
Memakai roller adalah suatu keharusan saat balapan di track balap. Seperti yang pernah
saya singgung pada artikel sebelumnya bahwa tanpa roller mobil mini 4wd
akan kesulitan saat melaju di track balap, terlebih lagi mobil dan
part-partnya dapat rusak karena bergesekan dengan dinding track.
Kunci dari penggunaan roller antara lain adalah ukuran, lokasi pasang, dan sudut pasang. berikut ini adalah gambaran dari pemakaian roller serta penggunaanya.
Roller sama besar:
Setting ini dapat membuat mobil dengan mudah melaju pada track lurus,
karena roller akan sejajar saat bersentuhan dengan dinding track.
Setting ini juga mengurangi power loss.
Roller besar di depan: Cocok untuk track yang punya banyak belokan, karena mendorong mobil kebagian dalam track saat roller bersentuhan dengan dinding track.
Roller kecil di depan: Setting ini membuat mobil melaju dengan terus bersentuhan pada dinding track. Setting ini akan memberikan kestabilan saat cornering, tetapi membuat banyak power loss.
Roller depan dan samping:
Hambatannya kecil. Lebih responsif dengan track yang berbelok tajam.
Harus dilakukan pengecekan untuk memastikan ban belakang tidak menyentuh
dinding track.
Roller depan dan belakang: Jarak yang panjang antara roller depan dan belakang membuat mobil stabil baik saat melaju lurus maupun berbelok dengan kecepatan tinggi.
Roller depan, samping, dan belakang: Bisa dikatakan setting terbaik dalam kestabilan dalam berbelok tajam dan berbelok saat kecepatan tinggi. Tetapi punya hambatan yang lebih besar karena punya lebih banyak contact point dan juga membuat mobil lebih berat.
Kunci dari penggunaan roller antara lain adalah ukuran, lokasi pasang, dan sudut pasang. berikut ini adalah gambaran dari pemakaian roller serta penggunaanya.
Tips berdasarkan ukuran roller yang dipakai |
Roller besar di depan: Cocok untuk track yang punya banyak belokan, karena mendorong mobil kebagian dalam track saat roller bersentuhan dengan dinding track.
Roller kecil di depan: Setting ini membuat mobil melaju dengan terus bersentuhan pada dinding track. Setting ini akan memberikan kestabilan saat cornering, tetapi membuat banyak power loss.
Tips berdasarkan posisi roller |
Roller depan dan belakang: Jarak yang panjang antara roller depan dan belakang membuat mobil stabil baik saat melaju lurus maupun berbelok dengan kecepatan tinggi.
Roller depan, samping, dan belakang: Bisa dikatakan setting terbaik dalam kestabilan dalam berbelok tajam dan berbelok saat kecepatan tinggi. Tetapi punya hambatan yang lebih besar karena punya lebih banyak contact point dan juga membuat mobil lebih berat.
Tips berdasarkan lebarnya mobil |
Wide set-up (lebar): Pergerakan lebih sedikit akibat jarak sentuh yang lebih sedikit dengan dinding track. Hal ini membuat mobil lebih stabil.
Tips berdasarkan posisi ketinggian roller |
Middle position: Setting terbaik untuk track lurus maupun berbelok.
High position: Sangat stabil dalam berbelok. Cocok untuk technical track dengan banyak belokan. Perlu diwaspadai, setting ini dapat membuat mobil tersangkut pada bagian atas dinding track.
6. Center of gravity (titik pusat massa)
Center of gravity atau c.g yang bisa disebut juga titik pusat massa adalah suatu titik yang mewakili distribusi berat keseluruhan suatu benda. Contoh mudahnya adalah bola, bola yang mempunyai berat akan punya c.g yang berada pada pusat bola tersebut. Dalam dunia fisika, c.g adalah tempat kita mengasumsikan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda.
Untuk benda yang cukup kompleks, c.g tidak selalu berada pada titik tengah benda, seperti halnya pada mobil mini 4wd. Mobil yang mempunyai berat sebagian besar pada bagian depan mobil, akan mempunyai c.g lebih kebagian depan mobil. Begitu pula sebaliknya.
C.g pada mobil mini 4wd menjadi penting karena mempengaruhi kestabilan dari mobil tersebut. untuk gambaran yang lebih jelas bisa kita lihat gambar berikut.
Perbedaan kestabilan berdasarkan letak ketinggian center of gravity |
Memang sedikit sulit untuk memprediksi dengan tepat posisi c.g itu berada. Untuk mudahnya kita cukup perhatikan siluet dari mobil kita, semakin rendah mobil bisa dikatakan c.g nya juga rendah. Ada pula beberapa setting yang dapat membuat c.g lebih rendah, contohnya dengan memakai roda diameter kecil untuk menurunkan posisi c.g.
Selain menjaga kestabilan dalam berbelok, posisi c.g yang rendah juga membantu mobil mini 4wd tetap stabil dalam melewati lompatan dan tanjakan.
7. Weight distribution
Dalam hal praktis weight distribution dapat dikatakan sama dengan center of gravity, tapi lebih mengacu pada bagian mana yang dibuat harus lebih berat atau lebih ringan. Biasanya pembalap membuat setting agar mobil "berat di depan" agar dapat melewati lompatan dengan baik.
Membuat mobil kita menjadi lebih ringan juga termasuk suatu cara untuk membuat mobil kita menjadi lebih cepat. Logikanya kita akan lebih mudah berlari tanpa membawa apa-apa daripada berlari sambil membawa tas yang penuh berisi dengan mobil mini 4wd beserta part dan tracknya bukan? :P
Ringan pasti memang akan lebih cepat, tapi tidak menjamin mobil mini 4wd kita tetap bisa berada pada jalur lintasannya. Bisa saja karena terlalu ringan mobil malah "terbang" dan hancur berantakan. Jadi, pendistribusian berat termasuk hal mendasar walaupun cukup sulit untuk diterapkan.
Conclusion
Cukup banyak yang telah saya tulis pada Basic Tuning
ini. Yah, semoga pengetahuan dasar ini cukup berguna buat yang baru
akan menekuni dunia mini 4wd ataupun sekedar menambah pengetahuan bagi
yang sudah expert. Ga ada salahnya dicoba dan dipraktekkan, iya kan?
Dari beberapa basic tuning yang telah dijelaskan, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu, untuk meningkatkan performa dari mobil mini 4wd dibutuhkan balance (keseimbangan) dari speed (kecepatan), stability (kestabilan), knowledge (pengetahuan), dan experience (pengalaman).
Dari beberapa basic tuning yang telah dijelaskan, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu, untuk meningkatkan performa dari mobil mini 4wd dibutuhkan balance (keseimbangan) dari speed (kecepatan), stability (kestabilan), knowledge (pengetahuan), dan experience (pengalaman).
Agar bisa menjadi pembalap yang hebat dan handal,
Asah terus kemampuanmu dalam membuat setting mini 4wd yang terbaik!
Let's Race!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar